Thursday 29 September 2016

HAL HAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI

        
      Memberikan ASI eksklusif terkadang tidak selamanya berjalan dengan lancar. Bahkan sensasinya seperti naik rollercoaster, kadang “naik” kadang “turun”, tak jarang banyak Bunda yang mengalami kesulitan dan tantangan selama proses meyusui.
Tapi, itu semua bisa di lalui dengan baik asalkan terdapat tekad yang kuat untuk memberikan investasi terbaik bagi sang buah hati. Hal umum yang sering di khawatirkan para Bunda dan sering membuat kepanikan adalah berkurangnya produksi ASI. Kita semua sepakat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Akan tetapi, ASI ternyata tidak selalu serta merta dapat keluar dengan lancar.
Keluarnya ASI sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah faktor hormonal, yaitu hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI dan oksitosin yang berperan merangsang keluarnya ASI. Hormon prolaktin di produksi oleh kelenjar pituari yang berada di dalam otak dan berpengaruh terhadap berbagai fungsi fisiologis tubuh. Jumlah hormon prolaktin di pengaruhi oleh nutrisi yang di konsumsi Bunda, serta di pengaruhi juga oleh frekuensi isapan bayi.
Sehingga semakin sering bayi menghisap, maka hormon yang yang diproduksi pun akan semakin banyak.
     Sementara hormon oksitosin yang merangsang keluarnya asi, sering di sebut sebagai hormon cinta, karena hormon ini di pengaruhi oleh psikologis serta suasana hati Bunda. Oleh karena itu, penting sekali bagi ibu yang menyusui untuk menjaga suasana hati dan jiwa agar tetap dalam kondisi baik dan bahagia. Keadaan ibu yang lelah dan stress akan mempengaruhi hormon oksitosin, dan akan menghambat lancarnya ASI.

Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi produksi dan lancarnya ASI:
  • Bunda dalam keadaan tenang
  • Bunda melihat, mencium, mendengar celoteh dan memikirkan bayi dengan kasih sayang
  • Ayah menggendong bayi
  • Ayah mengganti popok bayi
  • Ayah memandikan bayi
  • Ayah bermain dengan bayi
  • Ayah bergurau dengan bay
  • Ayah memijat bayi
Proses menyusui itu adalah kegiatan yang tidak hanya melibatkan Bunda dan Bayi saja, namun faktor dukungan serta keterlibatan sang Ayah sangatlah besar manfaatnya bagi kelancaran proses menyusui.
Untuk itu, libatkanlah sang suami dalam proses merawat bayi.
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah, Bunda harus menghindari hal-hal yang justru dapat mengurangi jumlah produksi bayi, apa saja kah itu?
  • Bunda takut gemuk dan bentuk payudara berubah
  • Bunda bekerja
  • Bunda merasa atau takut ASI-nya tidak cukup
  • Bunda merasa kesakitan, terutama saat menyusui
  • Bunda merasa sedih, cemas, marah, kesal, dan bingung
  • Bunda merasa malu saat meyusui
  • Suami atau keluarga kurang mendukung dan mengerti ASI
     Terlalu sering dan berlebihan memikirkan tentang ASI dan menyusui ternyata juga bisa membuat 'tantangan' tersendiri buat para Bunda. Kenapa? Karena ternyata hal ini bisa membuat pasangan ibu dan bayi kesulitan mengenali tanda-tanda alami yang muncul dari proses menyusui itu sendiri. Banyak penekanan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh di lakukan pada Busui seringkali melupakan peran bayi yang seringkali punya peranan sangat penting dalam menyusu. Karena setiap Bunda memiliki pendekatan dan cara yang juga berbeda-beda dalam menyusui karena situasi dan lingkungan mereka sendiri juga berbeda-beda.
Selain itu, banyaknya instruksi yang diberikan pada busui juga bisa membuat mereka merasa menjadi tidak PD dan inkompeten jika tidak bisa melakukannya. Jika hal itu terjadi, busui juga bisa merasa tertekan dan kerja hormon oksitosin (hormon cinta) pun akan drop yang mengakibatkan suplai ASI menjadi seret. IMD adalah salah satu upaya untuk mengajak bayi melatih instingnya sendiri untuk bisa menyusu. Ini adalah ‘tugas’ bayi pertama kali.

Wednesday 28 September 2016

MAKANAN PENAMBAH ASI

1. Pepaya

Pepaya, baik buahnya ataupun bunganya, mengandung vitamin A dan vitamin C, serta beberapa mineral penting misalnya kalium, asam folat, dan enzim papain.
Enzim ini membantu pencernaan protein. Ibu menyusui membutuhkan banyak protein untuk memproduksi ASI. Selain itu, pepaya banyak mengandung cairan, sehingga sangat baik untuk mencukupi kebutuhan cairan untuk memproduksi ASI.
Pepaya dapat dimakan langsung ketika ranum, ataupun dibuat sup bila masih mengkal. Banyak masakan yang dapat menggunakan pepaya mentah sebagai bahannya, misalnya sayur asam dan sup ikan dengan pepaya. Sup ini sudah sering digunakan sejak dulu sebagai makanan yang memperbanyak AS
  
2. Daun Katuk
Daun katuk sudah lama dikenal sebagai makanan yang memperbanyak ASI, karena mengandung protein yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI.
Ibu menyusui membutuhkan protein sekitar 20 gram lebih banyak daripada biasanya. Dalam kondisi normal, wanita membutuhkan sekitar 40 gram protein setiap harinya. Jadi dalam kondisi menyusui, dibutuhkan sekitar 60 gram protein setiap hari.

3. Sup daging / ayam / ikan

Sup juga merupakan salah satu makanan yang memperbanyak ASI. Kuah sup dapat menambah asupan cairan untuk tubuh, sedangkan daging/ayam/ikan dapat menambah protein bagi tubuh.
Selain itu, pada umumnya sup menggunakan berbagai macam sayuran, sehingga dapat memberi vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

4. Havermouth (Oatmeal)

Selain berkhasiat untuk mengurangi kolesterol dan menjaga tekanan darah, havermouth juga salah satu makanan yang memperbanyak ASI.
Seorang wanita yang duduk memakan havermouth akan merasa relaks dan memicu hormon oxytocin. Hormon ini adalah hormon yang berpengaruh pada produksi ASI.

5. Bayam

Bayam baik untuk menambah zat besi yang berfungsi untuk pembentukan sel darah merah. Selain itu, kandungan vitamin B6 pada bayam dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Kandungan nutrisi lainnya pada bayam adalah vitamin A, C, E, K, protein, serta berbagai mineral seperti thiamin, ribloflavin, asam folat, kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium.
Sama dengan sayuran berdaun hijau tua lainnya, bayam mengandung enzim Phytoestrogens yang dapat memperbanyak ASI.
Jadi selain bayam, tambahkan sayur-sayuran hijau lainnya ke dalam menu sehari-hari, agar terdapat variasi makanan yang memperbanyak ASI.

6. Wortel

Wortel banyak mengandung vitamin A, beta karoten, serta enzim Phytoestrogens yang dapat memperbanyak ASI. Minum 1 gelas jus wortel sebelum makan siang dapat menambah produksi ASI pada sore hari.

7. Air 

Makanan apapun tidak akan banyak membantu jika tubuh kita kurang cairan. Minumlah 10-12 gelas air putih sehari, agar produksi ASI lancar.

8. Kacang Tanah Mentah
Kacang tanah mentah memiliki protein yang tinggi dibandingkan dengan kacang tanah yang sudah diolah. Oleh sebab itulah mengkonsumsi kacang tanah dalam kondisi mentah bisa digunakan ibu untuk memproduksi banyak ASI. Namun makanan mentah ini juga bisa menjadi makanan yang menyebabkan keguguran.

10. Biji Jinten Hitam

Biji jinten hitam banyak dijumpai ketika kita berada di toko jamu tradisional. Biji jinten hitam kaya akan zat besi sehingga bisa memulihkan tenaga ibu setelah persalinan. Jinten hitam juga kaya akan protein sehingga bisa digunakan untuk memproduksi ASI.
Makanan yang mengandung zat besi ini, juga bisa dikonsumsi sebagai :
11. Wijen Hitam

Biji wijen hitam mengandung kalsium yang baik dan dipercaya bisa digunakan untuk meningkatkan produksi ASI ibu. Biji ini juga memiliki berbagai macam nutrisi bermanfaat lainnya.

12. Kemangi

Daun kemangi bermanfaat untuk memperbanyak ASI. Enzim phytoestrogens yang ada pada daun kemangi bisa digunakan untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang banyak. Kemangi juga memiliki berbagai macam manfaat lainnya diantaranya adalah menenangkan, meningkatkan gerakan usus sehingga mencegah sembelit serta meningkatkan nafsu makan. Kemangi juga bisa digunakan untuk mencegah munculnya bau badan yang tidak sedap di dalam tubuh.


Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/cara-menyimpan-asi.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/manfaat-kolostrum.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/penyebab-cegukan-pada-bayi-penyebab.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/kenapa-harus-asi-ekslusif-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/mengatur-jadwal-makan-bayi-usia-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/setiap-ibu-pasti-ingin-memberi-yang.html

Monday 26 September 2016

PENYEBAB ASI KELUAR SEDIKIT

BERIKUT BEBERAPA PENYEBAB ASI KELUAR SEDIKIT :

 

1. Masalah Hormonal

Akibat kadar tiroid yang tinggi, penyakit diabetes , hipertensi dan masalah hormonal rendah merupakan beberapa penyebab wanita sulit hamil. Dan pada Saat sukses melahirkan, hal diatas juga akan mempengaruhi kemampuan  memproduksi ASI. Jika karena faktro ini, disarankan ibu  menjalani pengobatan untuk meningkatkan produksi ASI. Datanglah ke klinik laktasi untuk mendapatkan bantuan.

2. Akibat pernah melakukan operasi pada payudara

Operasi payudara biasa dilakukan karena memang ada masalah medis maupun untuk kecantikan. Piercing yang dilakukan di area puting juga dikategorikan sebagai operasi payudara dan bisa mempengaruhi produksi ASI. Namun besar atau kecilnya pengaruh operasi ini  tergantung bagaimana prosedur operasi itu dilakukan, sudah lama atau kemarin  dan apakah ada komplikasi atau tidak saat melahirkan yang bisa melukai payudara.Beberapa wanita yang melakukan operasi payudara, tetap bisa bisa menyusui bayinya hingga enam bulan tanpa kesulitan. Namun beberapa wanita lainnya harus membutuhkan bantuan ahli dan suplemen.

3. Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Hormonal

Banyak ibu yang menggunakan alat kontrasepsi pil merasa produksi ASI tidak terpengaruh,  akan tetapi sebagian ibu lainnya mengalami atau  merasa produksi ASI menurun. Hal yang seperti itu bisa saja terjadi jika ibu mulai mengonsumsi pil KB  sebelum bayinya berusia empat bulan.Jika Merasa ASI berkurang setelah pemakaian PIL KB, sebaiknya  dihentikan. Sebelum melakukan sebaiknya ibu berkonsultasi ke dokter, mencari tahu metode kontrasepsi yang lebih tepat.

4. Bayi Kesulitan Menghisap karena Masalah Anatomi

Faktor Bayi Ibu sendiri bisa menjadi penyebab ASI keluar sedikit, karena Kemungkinan bayi kesulitan menghisap ASI dari payudara ibu karena ada masalah anatomi.Misalnya bayi memiliki tali lidah pendek (tongue-tie).Tongue-tie menyebabkan mulut bayi tidak dapat menempel dengan baik pada puting susu, sehingga kemampuan menghisap ASI berkurang. Biasanya Ibu dengan bayi tongue-tie juga akan mengalami lecet pada puting payudaranya, dan bayi mengalami pertumbuhan badan yang tidak maksimal.Jika bayi Anda mengalmi hal ini, ibu bisa membawanya ke dokter ahli. Setelah diatasi oleh dokter, kemampuan bayi untuk menyusi akan meningkat secara signifikan.

5. Tidak Disusui di Malam Hari

Setiap ibu memiliki kemampuan berbeda untuk menyimpan ASI di payudaranya. Dengan tidak menyusui di malam hari, produksi ASI ibu bisa menurun. Tidak hanya itu, kadar prolaktin (hormon yang memberikan sinyal ke payudara untuk memproduksi ASI) juga lebih banyak di malam hari. Jadi jika hormon itu semakin rendah, produksi ASI ibu pun bisa menurun. Intinya, menyusui di malam hari penting untuk menjaga produksi ASI tetap banyak.Seorang Bayi memang membutuhkan tidur yang cukup, akan tetapi  bukan berarti ibu terus membiarkan dan tidak menyusuinya. Bayi yang jarang atau malah sama sekali tidak menyusu di malam hari bisa memiliki masalah penambahan berat badan.


Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/cara-menyimpan-asi.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/manfaat-kolostrum.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/penyebab-cegukan-pada-bayi-penyebab.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/kenapa-harus-asi-ekslusif-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/mengatur-jadwal-makan-bayi-usia-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/setiap-ibu-pasti-ingin-memberi-yang.html

Wednesday 21 September 2016

PENYEBAB BERAT BADAN BAYI TURUN

1.Susu Formula

Salah satu penyebab berat badan si kecil tidak kunjung naik atau bahkan berangsur-angsur turun adalah susu formula yang ibu berikan. Mungkin ibu sudah membelikan susu balita terbaik dengan harganya yang paling mahal. Namun, harus digarisbawahi bahwa tidak mesti susu dengan harga mahal itu bagus dan baik untuk si kecil.
Susu formula memiliki kandungan yang sama. Hanya beberapa kandungan saja yang membedakan antara merk susu formula yang satu dengan yang lain. Dalam hal ini, pastikan ibu memberikan susu formula yang mengandung tinggi protein. Protein sangat membantu tumbuh kembang balita ibu sehingga berat badannya akan naik. Sementara itu, ada kemungkinan berat badan bayi tidak naik dikarenakan ibu salah dalam memilih susu balita.
 2. Gangguan Sistem Pencernaan

asalnya, kebanyakan si kecil akan kehilangan berat badan karena susu yang diberikan tidak bisa dicerna oleh tubuh, bahkan cenderung membuat sistem pencernaan tidak bekerja maksimal.
Ada satu kandungan yang harus ada dalam susu formula dan kadarnya harus tepat, yaitu prebiotik. Ini merupakan kandungan yang dibutuhkan sistem pencernaan. Kandungan ini akan membuat bakteri baik dalam sistem pencernaan berkembang biak.
 ika tidak, maka yang terjadi adalah si kecil akan sering buang air besar atau BAB. Ibu perlu mengetahui berat badan bayi ideal sesuai dengan usia si kecil serta berapa kali si kecil buang air besar setiap hari. Jika bayi ibu masih di bawah satu tahun dan dalam waktu satu hari buang air besar dua kali atau bahkan lebih, maka yang kemungkinan besar sistem pencernaannya terganggu.
Terlalu sering buang air besar berarti tubuh bayi tidak mendapatkan nutrisi yang disupply dari makanan dan susu formula. Tubuh tidak mendapatkan manfaat apapun. Ketika makanan dan susu dikonsumsi, maka akan langsung dikeluarkan melalui BAB.
 
3.Tindakan yang Ibu Harus Lakukan

Salah satu tindakan awal yang perlu ibu lakukan adalah mengganti susu formula yang baru yang pastinya mengandung prebiotik. Akan tetapi, setiap bayi memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Jika perlu, ibu memberikan nutrisi tambahan, bukan hanya melalui makanan dan susu, tapj juga dari suplemen yang lain. Tindakan ini merupakan tindakan short term saja agar berat badan tidak terus turun. Untuk jangka panjang, ibu tetap harus memberikan makanan yang sehat dan tepat serta susu formula yang sesuai dengan kondisi kesehatan sang buah hati agar berat badan bayi normal.



Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :

Tuesday 13 September 2016

Apa Itu Mastitis?

          


       
          Mastitis merupakan istilah medis untuk peradangan payudara pada perempuan yang biasanya baru saja melahirkan.
Mastitis ini ditandai dengan adanya gejala membengkaknya payudara, timbulnya rasa sakit, dan warna kemerahan di sekitar payudara. Mastitis terjadi karena adanya sumbatan pada saluran susu. Kalau tak segera di atasi malah bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat signifikan dan menimbulkan rasa kelelahan.
          Mastitis ini biasanya diderita oleh perempuan yang baru melahirkan di mana kondisinya bisa terjadi pada salah satu atau kedua payudara sekaligus.
Yang patut di perhatikan ialah adanya sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa 1 dari 20 perempuan yang sedang menyusui mengalami mastitis.
Bahkan seorang perempuan bisa mengalami mastitis lebih dari satu kali. Makanya Anda harus pandai-pandai dalam menjaga kebersihan puting payudara saat menyusui dan menjaga kondisi tubuh yang biasanya menjadi penyebab penyakit ini.

Jenis Mastitis

Mastitis ini terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Infektif
    Mastitis infektif disebabkan oleh adanya kuman yang masuk ke saluran susu melalui perantara mulut       atau hidung bayi ketika menyusui.

2. Non-infektif
    Mastitis non-infektif terjadi karena adanya saluran susu yang tersumbat atau juga karena posisi menyusui yang salah. Mastitis ini biasanya sering terjadi pada perempuan yang baru pertama kali menyusui.

Gejala Mastitis dan Pencegahan Mastitis

Beberapa hal yang menjadi indikasi seorang perempuan yang terkena mastitis ialah sebagai berikut:
  • Apabila disentuh, payudaranya terasa hangat.
  • Terjadinya pembengkakan pada payudara.
  • Timbulnya rasa nyeri atau panas terus-menerus saat menyusui.
  • Kulit berwarna kemerahan.
  • Terjadinya demam dengan suhu sampai 38 derajat celsius atau bahkan lebih.
Sama halnya dengan jenis penyakit lainnya, mastitis juga bisa dilakukan dengan cara  pencegahan untuk meminimalisir penyakit bersarang di payudara Anda. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah mastitis.
  • Mencukupi jam istirahat karena faktor kelelahan bisa menjadi penyebab mastitis.
  • Menggunakan BH yang sesuai dengan ukuran payudara.
  • Selalu menjaga kebersihan payudara dengan cara membersihkannya dengan kapas dan air hangat sebelum ataupun sesudah menyusui.
  • Usahakan supaya payudara tetap dalam keadaan kering sekalipun telah menyusui.
  • Usahakan untuk menyusui bayi Anda dengan posisi dan sikap yang benar.
Namun, bagaimana dengan Anda yang sudah terlanjur mengalami mastitis? Mari kita perhatikan beberapa hal yang dilakukan untuk menangani mastitis.

Pengobatan Mastitis

Pengobatan mastitis yang disebabkan oleh bakteri bisa dilakukan dengan memberikan antibotik. Sementara untuk bagian payudara yang terasa nyeri dan keras, bisa diobati dengan cara di kompres menggunakan air dingin.

Kalau Anda tidak tahan nyeri, maka bisa meminum obat untuk menghilangkan rasa sakit. Untuk memaksimalkan pengobatan dengan antibiotik dan lainnya, bisa dibarengi dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran sebagai asupan vitamin dan nutrisi lainnya.

 Lantas, apakah ada dampak negatifnya bagi bayi jika ibu mengalami mastitis? Mastitis memang menimbulkan rasa nyeri yang sangat pada payudara sang ibu, namun berita gembiranya bayi tersebut ternyata tak mendapatkan dampak negatif dari mastitis ini.

 Meski tak berdampak pada bayi Anda, sudah semestinya Anda menjaga kondisi tubuh supaya tak terserang mastitis atau kalau sudah terserang, dan menyebabkan rasa nyeri pada payudaran tentunya sangat mengganggu terutama ketika menyusui bayi Anda, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/cara-menyimpan-asi.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/manfaat-kolostrum.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/penyebab-cegukan-pada-bayi-penyebab.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/kenapa-harus-asi-ekslusif-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/mengatur-jadwal-makan-bayi-usia-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/setiap-ibu-pasti-ingin-memberi-yang.html

CARA MEMERAH ASI YANG BAIK

hallo bunda sahabat mamamilky, sekarang mamamilky mau share cara memerah asi yang baik nih semoga bermanfaat ya bunda...
  1. Pastikan Anda selalu cuci tangan terlebih dahulu sebelum memerah ASI dan gunakan wadah yang bersih (higienis), terutama jika Anda memerah secara manual dengan tangan. Saat ini sudah tersedia banyak alat yang bisa membantu proses memompa ASIP, tanpa harus menggunakan tangan (cek e-store dokita: alat pompa ASI). 
  2. Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan, biasanya berupa botol dengan tutupan yang rapat dan terbuat dari gelas tahan panas. 
  3. Segera simpan ASIP setelah Anda selesai memompa. Bila ASIP akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di lemari pendingin. Sebaiknya jangan menyimpan ASIP di suhu kamar selama lebih dari 3 atau 4 jam. Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASIP ke dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius (tetapi jangan sampai air ASIP membeku).
  4. Bila ASIP akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASIP  harus segera didinginkan di dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan selama tiga sampai enam bulan.
  5. Jangan mencampur ASI yang diperah sekarang dengan ASI yang diperah sebelumnya, untuk itu beri label tanggal dan jam pemerahan di botol ASI.
  6. Simpan ASIP dalam wadah 25-100 ml dan ambil ASIP dari wadah seperlunya saja. Selain ASIP dapat lebih cepat dicairkan dan atau dihangatkan, ASIP yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan kembali, tetapi dapat disimpan di dalam kulkas selama 24 jam.
  7. Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.
  8. Hangatkan ASIP  dengan cara mengaliri botol susu dengan air panas (bukan mendidih) yang keluar dari keran atau teko. Cara lain untuk menghangatkannya adalah dengan merendam botol ASI dalam baskom atau mangkok yang berisi air panas. Jangan memasukkan ASIP ke microwave karena dapat merusak nutrisi penting dalam ASI.
  9. ASI yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di waktu minum susu berikutnya.
  10. ASI yang disimpan di kulkas harus segera digunakan dalam waktu setengah jam setelah ASI berada di suhu ruangan.
  11. ASI mungkin terlihat kecoklatan atau sedikit berubah warna setelah disimpan di lemari es, tetapi tidak ada yang abnormal dengan kondisi seperti itu. Biasanya akan tampak beberapa sedimentasi seperti lemak yang terpisah, Anda goyangkan saja botol tersebut sebelum diberikan pada si kecil.
  12. Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. 
Wah jelas kan bunda gimana cara memerah asi yang baik. Jadi bunda sekarang bisa memerah asi dengan benar ;) :D. semoga bermanfaat ya bunda

Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/cara-menyimpan-asi.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/manfaat-kolostrum.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/penyebab-cegukan-pada-bayi-penyebab.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/kenapa-harus-asi-ekslusif-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/mengatur-jadwal-makan-bayi-usia-6-bulan.html

http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/setiap-ibu-pasti-ingin-memberi-yang.html

Friday 9 September 2016

Posisi yang benar saat menyusui bayi


     Posisi ibu dan bayi saat menyusui yang benar. Ada dua posisi yang benar bagi ibu dan bayi ketika menyusui, yaitu

1. Berbaring miring. Ini posisi yang amat baik untuk pemberian ASI yang pertama kali atau bila ibu merasa lelah atau merasa nyeri.

2. .Duduk. Posisi duduk sangat penting untuk memberikan topangan atau sandaran pada punggung ibu, dalam posisinya tegak lurus (90 derajat) terhadap pangkuannya. Ini mungkin dapat dilakukan dengan duduk bersila di atas tempat tidur atau di lantai, atau duduk di kursi.


posisi menyusui



      Posisi berbaring miring atau duduk (dengan punggung dan kaki ditopang) memaksimalkan bentuk payudaranya dan memberi ruang untuk menggerakkan bayinya ke posisi yang baik. Badan bayi harus dihadapkan ka arah badan ibu dan mulutnya dihadapkan pada puting susu ibu. Leher bayi harus sedikit ditengadahkan.bayi sebaiknya ditopang pada bahunya sehingga posisi kepala yang agak tengadah dapat dipertahankan. Kepala dapat ditopang dengan jari-jari tangan yang telentang atau pada lekukan siku ibunya. Mungkin akan membantu bila bayi dibungkus, sehingga tangannya berada di samping badan. Bila mulut bayi disentuhkan dengan lembut ke puting susu ibunya, ia akan membuka mulutnya lebar-lebar (reflek rooting).

         Berikut ini ada 5 jenis posisi yang aman untuk ibu menyusui yaitu:

1. Posisi Mendekap. Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung untuk posisi ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya pada siku Anda.

2. Posisi Mendekap Silang. Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda akan memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.

3. Posisi Pencengkram/Sepakbola. Caranya, pegang bayi di samping Anda dengan kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan Anda, seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.

4. Posisi Duduk. Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda memiliki pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki mengangkangi Anda sendiri.

5. Posisi Berbaring. Menyusui dengan berbaring akan memberi Anda lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda.

cara menyusui, ibu menyusui

          Dari posisi cara menyusui diatas pastinya kenyamanan akan dirasakan bayi. Diantara tanda-tanda bayi telah berada dalam posisi menyusu yang baik adalah:

1.      Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada pada ibu.
2.      Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara.
3.      Area tidak terlihat dengan jelas.
4.      Bayi terlihat melakukan isapan yang lamban dan serta menelan ASI-nya.
5.      Bayi terlihat tenang dan senang.
6.      Ibu tidak merasakan adanya nyeri pada puting susu.

cara menyusui yang benar

            Tips untuk ibu, sebaiknya belajar untuk memperagakan menyentuh bibir atas bayi dengan puting susu ibu. Sasarannya adalah memposisikan bibir bawah paling sedikit 1,5 cm dari pangkal puting susu. Bayi harus mencari sebagian besar area puting ke dalam mulutnya, bukan hanya ujung puting susunya sajas. Hal ini akan memungkinkan bayi menarik sebagian dari jaringan payudara masuk ke dalam mulutnya dengan lidah dan rahang bawah. Bila diposisikan dengan benar, sinus laktiferus akan berada di dalam rongga mulut bayi. Puting susu akan masuk sampai sejauh langit-langit lunak (velum palatinum) dan bersentuhan dengan langit-langit tersebut. Sentuhan ini akan merangsang refleks mengisap. Rahang bawah bayi menutup pada jaringan payudara, pengisapan akan terjadi dan puting susu ditangkap dengan baik didalam rongga mulut, sementara lidah memberi penekanan yang berulang-ulang secara teratur sehingga ASI akan keluar dari duktus laktiferus.


Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :

Wednesday 7 September 2016

Perbedaan Foremilk Dan Hindmilk


           Perbedaan FOREMILK (ASI awal,ASI encer) & HINDMILK (ASI akhir, ASI kental)

Apa itu Foremilk dan Hindmilk?
Foremilk adalah ASI matang (ASI matang adalah ASI yang keluar setelah masa keluarnya kolostrum) yang keluar lebih dahulu saat kita menyusui. Foremilk lebih bersifat encer, kaya akan laktosa dan protein yang penting untuk pertumbuhan otak. Karena sifatnya yang encer, Foremilk berguna untuk menghilangkan rasa haus pada bayi. Sementara Hindmilk keluar beberapa saat setelah Foremilk, sifatnya lebih kental dan mengandung lebih banyak lemak daripada Foremilk dan bermanfaat untuk pertumbuhan fisik anak. Hindmilk yang lebih kaya lemak inilah yang memberikan efek kenyang pada bayi.
Jadi, mana lebih penting, Foremilk dan Hindmilk?
Kalau dari penjelasan tentang Foremilk dan Hindmilk di atas, keduanya sama pentingnya. Karena Foremilk dibuituhkan oleh otak dan Hindmilk dibutuhkan untuk fisiknya. Keseimbangan Foremilk dan HIndmilk dapat ditunjukkan oleh warna feses (BAB) bayi yang kuning keemasan (golden feces), yang merupakan feses ideal bayi ASI eksklusif. Jika feses berwarna hijau sebetulnya masih normal, tetapi itu pertanda bahwa si kecil mengalami ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk sehingga asupan Hindmilk-nya harus lebih dioptimalkan.

Setelah berapa lama menyusui Hindmilk akan keluar?
Untuk menjawab pertanyaan ini, harus dijelaskan dulu bagaimana Foremilk dan HIndmilk diproduksi. Setelah keluarnya Kolostrum di hari-hari awal setelah melahirkan, payudara sebetulnya hanya memproduksi satu jenis ASI. Foremilk dan Hindmilk diproduksi secara bersamaan tapi keluarnya bergantian. Ketika ASI terus menerus diproduksi, yang memenuhi payudara lebih dahulu dan bergerak menuju puting adalah ASI yg sifatnya encer. Lemak ASI yg pekat cenderung menempel pada dinding alveoli pada saluran payudara tempat ASI dibuat. Ketika bayi menghisap yang keluar duluan adalah ASI yang encer tadi, yg kita kenal sebagai Foremilk. Mulut bayi secara alami memancing hormon oksitosin yang membantu proses pemompaan ASI dari dalam payudara keluar. Secara bertahap, hisapan mulut bayi ini ikut memancing keluarnya kandungan lemak yang menempel di saluran ASI tadi untuk ikut keluar. Ketika si lemak ini keluar dari saluran ASI dan bercampur dengan Foremilk yang encer tadi, jadilah apa yg kita kenal sebagai Hindmilk. Itulah makanya sangat dianjurkan untuk membiarkan bayi menyusu sampai dia melepaskan sendiri payudara ibu, karena itu tandanya dia sudah cukup kenyang setelah memperoleh Foremilk dan Hindmilk. Selain itu penting juga untuk membiarkan bayi menghabiskan satu payudara setiap kali sesi menyusu, baru menwarkan payudara satunya jika ia masih belum puas. Bayilah yang tahu pasti berapa yang dia butuhkan. Bayi tertidur karena mereka sudah kenyang dan sudah tidak haus lagi karena sudah mendapatkan keduanya. Jadi, tidak ada yang tahu pasti setelah berapa menit Hindmilk akan keluar, karena perubahan dari Foremilk ke Hindmilk berlangsung secara bertahap. Yang penting pastikan selalu si kecil mendapatkan keduanya. Jangan memikirkan berapa banyak lemak yang didapat setiap kali menyusui. Jika waktu menyusu cukup dan bayi menyusu secara efektif, lemak PASTI akan diperoleh.

Apakah payudara kanan dan kiri menghasilkan Foremilk dan Hindmilk dalam jumlah yang sama?
Kedua payudara sama-sama menghasilkan Foremilk dan Hindmilk, tetapi komposisi yang dihasilkan tiap payudara berbeda-beda setiap saat. Itulah kehebatan ASI, karena selalu diproduksi dengan komposisi yang bervariasi sesuai kebutuhan bayi setiap saat. Misalnya, lemak dalam ASI siang dan malam juga sebetulnya berbeda. Siang hari lemak dalam ASI lebih sedikit karena bayi butuh banyak protein dan laktosa untuk beraktivitas dan air untuk mencegahnya dari rasa haus. Sementara itu ASI pada malam hari cenderung lebih banyak mengandung lemak karena ASI harus dapat memberikan efek kenyang pada bayi hingga bisa tidur nyenyak. Tapi bukan berarti ASI siang tidak ada lemaknya. Hanya di malam hari memang cenderung lebih banyak agar bayi lebih nyenyak beristirahat.

Bagaimana cara mengoptimalkan Hindmilk? Kenapa ASI saya kelihatan encer terus?
Semakin sering Ibu mengosongkan payudara akan semakin tinggi kadar lemak yang mungkin didapatkan dalam payudara baik kanan dan kiri. Kenapa? Karena semakin lama jarak waktu antara menyusui, maka Foremilk akan semakin banyak terkumpul di depan dan lemak akan makin tertumpuk di saluran ASI, sehingga butuh waktu semakin lama untuk membuat lemak-lemak ASI keluar dari salurannya. Maka dari itu penting untuk sering-sering mengosongkan payudara kalau ingin lemak bisa cepat keluar. Selain itu, posisi dan pelekatan menyusui yang benar akan berperan dalam proses menyusui yang efektif. Ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk kadang terjadi bila ibu mengalami over-supply atau kelebihan produksi ASI. Biasanya ditandai dengan payudara yang membengkak serta aliran ASI yang terlalu deras dan membuat bayi tersedak. Jika ini terjadi, untuk menjamin agar si kecil mendapatkan cukup Hindmilk dan agar bayi tidak mudah tersedak, ibu bisa memerah sedikit ASI-nya sebelum menyusui.

Apa yang biasanya terjadi bila bayi tidak mendapatkan cukup Hindmilk?
Ada beberapa ciri-ciri bayi ASI eksklusif yang kurang mendapatkan Hindmilk, antara lain:
1. Ciri umum yang mudah dilihat adalah warna feses yang hijau dan kadang disertai lendir/berbusa..
2. Bayi gumoh lebih sering dari biasanya..
3. Bayi selalu ingin menyusu, cenderung lebih rewel dan kelihatan selalu lapar..
4. Perut bayi kembung..
5. Berat badan naiknya sangat perlahan, bisa di bawah rata-rata minimum..
6. Lebih rentan ruam popok karena fesesnya bersifat lebih asam..
7. Bayi lebih sering BAB dari biasanya dan seringkali langsung BAB setelah menyusu..

Lebih baik ibu menyusui ASI ke baby sampai sesuka baby, baby tidur supaya baby mendapatkan FOREMILK (ASI awal,ASI encer) & HINDMILK (ASI akhir, ASI kental)


Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/cara-menyimpan-asi.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/manfaat-kolostrum.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/penyebab-cegukan-pada-bayi-penyebab.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/kenapa-harus-asi-ekslusif-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/mengatur-jadwal-makan-bayi-usia-6-bulan.html
http://mymamamilky.blogspot.co.id/2016/10/setiap-ibu-pasti-ingin-memberi-yang.html


Tuesday 6 September 2016

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif

                                   





Pemberian ASI esklusif selama enam bulan pada kenyataannya tidak sesederhana yang dibayangkan. Berbagai kendala dapat timbul dalam upaya memberikan ASI esklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif, bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
           * Faktor Internal, yaitu faktor-faktor yang terdapat di dalam diri individu itu sendiri, meliputi ;
  1. Faktor Pendidikan
Makin tinggi pendidikan seseorang, maka makin mudah untuk menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat sikap terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan, termasuk mengenai ASI Ekslusif.
  1. Faktor Pengetahuan
Pengetahuan yang rendah tentang manfaat dan tujuan pemberian ASI Eksklusif bisa menjadi penyebab gagalnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Kemungkinan pada  saat pemeriksaan kehamilan (Ante Natal Care), mereka tidak memperoleh penyuluhan intensif tentang ASI Eksklusif, kandungan dan manfaat ASI, teknik menyusui, dan kerugian jika tidak memberikan ASI Eksklusif.  
  1. Faktor Sikap/Perilaku
Menurut Rusli, 2000, dengan menciptakan sikap yang positif mengenai ASI dan menyusui dapat meningkatkan keberhasilan pemberian ASI secara esklusif.
  1. Faktor psikologis
1)     Takut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita (estetika).
Adanya anggapan para ibu bahwa menyusui akan merusak penampilan, dan khawatir dengan menyusui akan tampak menjadi tua.
2)     Tekanan batin.
Ada sebagian kecil ibu mengalami tekanan batin di saat menyusui bayi sehingga dapat mendesak si ibu untuk mengurangi frekuensi dan lama menyusui bayinya, bahkan mengurangi menyusui.
  1. Faktor Fisik ibu
Alasan Ibu yang sering muncul untuk tidak menyusui adalah karena ibu sakit, baik sebentar maupun lama. Sebenarnya jarang sekali ada penyakit yang mengharuskan Ibu untuk berhenti menyusui. Lebih jauh berbahaya untuk mulai memberi bayi berupa makanan buatan daripada membiarkan bayi menyusu dari ibunya yang sakit.
  1. Faktor Emosional
Faktor emosi mampu mempengaruhi produksi air susu ibu. Menurut Kartono (2007) bahwa aktifitas sekresi kelenjar-kelenjar susu itu senantiasa berubah-ubah oleh pengaruh psikis/kejiwaan yang dialami oleh ibu. Perasaan ibu dapat menghambat /meningkatkan pengeluaran oksitosin. Perasaan takut, gelisah, marah, sedih, cemas, kesal, malu atau nyeri hebat akan mempengaruhi refleks oksitosin, yang akhirnya menekan pengeluaran ASI. Sebaliknya, perasaan ibu yang berbahagia, senang, perasaan menyayangi bayi; memeluk, mencium, dan mendengar bayinya yang menangis, perasaan bangga menyusui bayinya akan meningkatkan pengeluaran ASI.

              * Faktor Ekternal, yaitu faktor-faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan, maupun dari luar individu itu sendiri, meliputi ;
  1. Faktor Peranan Ayah
Menurut Roesli, 2000, dari semua dukungan bagi ibu menyusui dukungan sang ayah adalah dukungan yang paling berati bagi ibu. Ayah dapat berperan aktif dalam keberhasilan pemberian ASI khususnya ASI eksklusif dengan cara memberikan dukungan secara emosional dan bantuan-bantuan yang praktis.  Untuk membesarkan seorang bayi, masih banyak yang dibutuhkan selain menyusui seperti menyendawakan bayi, menggendong dan menenangkan bayi yang gelisah, mengganti popok, memandikan bayi, membawa bayi jalan-jalan di taman, memberikan ASI perah, dan memijat bayi. Kecuali menyusui semua tugas tadi dapat dikerjakan oleh ayah.
Dukungan ayah sangat penting dalam suksesnya menyusui, terutama untuk ASI eksklusif.  Dukungan emosional suami sangat berarti dalam menghadapi tekanan luar yang meragukan perlunya ASI. Ayahlah yang menjadi benteng pertama saat ibu mendapat godaan yang datang dari keluarga terdekat, orangtua atau mertua. Ayah juga harus berperan dalam pemeriksaan kehamilan, menyediakan makanan bergizi untuk ibu dan membantu meringankan pekerjaan istri. Kondisi ibu yang sehat dan suasana yang menyenangkan akan meningkatkan kestabilan fisik ibu sehingga produksi ASI lebih baik. Lebih lanjut ayah juga ingin berdekatan dengan bayinya dan berpartisipasi dalam perawatan bayinya, walau waktu yang dimilikinya terbatas.(Roesli, 2000).
Ayah yang berperan mendukung ibu agar menyusui sering disebutbreastfeeding father. Pada dasarnya seribu ibu menyusui mungkin tidak lebih dari sepuluh orang diantaranya tidak dapat menyusui bayinya  karena alasan fisiologis. Jadi, sebagian besar ibu dapat menyusui dengan baik. Hanya saja ketaatan mereka untuk menyusui ekslusif 4-6 bulan dan dilanjutkan hingga dua tahun yang mungkin tidak dapat dipenuhi secara menyeluruh. Itulah sebabnya dorongan ayah dan kerabat lain diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu akan kemampuan menyusui secara sempurna (Khomsan, 2006).
  1. Perubahan sosial budaya
1)     Ibu-ibu bekerja atau kesibukan sosial lainnya.
Kenaikan tingkat partisipasi wanita dalam angkatan kerja dan adanya emansipasi dalam segala bidang kerja dan di kebutuhan masyarakat menyebabkan turunnya kesediaan menyusui dan lamanya menyusui.
Menurut Satoto (1990), pekerjaan terkadang mempengaruhi keterlambatan ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Secara teknis hal itu dikarenakan kesibukan ibu sehingga tidak cukup untuk memperhatikan kebutuhan ASI. Pada hakekatnya pekerjaan tidak boleh menjadi alasan ibu untuk berhenti memberikan ASI secara eksklusif. Untuk menyiasati pekerjaan maka selama ibu tidak dirumah, bayi mendapatkan ASI perah yang telah diperoleh satu hari sebelumnya.
Secara ideal tempat kerja yang mempekerjakan perempuan hendaknya memiliki “tempat penitipan bayi/anak”. Dengan demikian ibu dapat membawa bayinya ke tempat kerja dan menyusui setiap beberapa jam. Namun bila kondisi tidak memungkinkan maka ASI perah/pompa adalah pilihan yang paling tepat. Tempat kerja yang memungkinkan karyawatinya berhasil menyusui bayinya secara eksklusif dinamakan Tempat Kerja Sayang Ibu (Roesli, 2000).
2)    Meniru teman, tetangga atau orang terkemuka yang memberikan susu botol.
Persepsi masyarakat akan gaya hidup mewah, membawa dampak terhadap kesediaan ibu untuk menyusui. Bahkan adanya pandangan bagi kalangan tertentu, bahwa susu botol sangat cocok buat bayi dan merupakan makanan yang terbaik. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang selalu berkeinginan untuk meniru orang lain, atau prestise.
3)     Merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya.
Budaya modern dan perilaku masyarakat yang meniru negara barat, mendesak para ibu untuk segera menyapih anaknya dan memilih air susu buatan sebagai jalan keluarnya.
  1. Faktor kurangnya petugas kesehatan
Kurangnya petugas kesehatan didalam memberikan informasi kesehatan, menyebabkan masyarakat kurang mendapatkan informasi atau dorongan tentang manfaat pemberian ASI. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara pemanfaatannya.
  1. Meningkatnya promosi susu kaleng sebagai pengganti ASI.
Peningkatan sarana komunikasi dan transportasi yang memudahkan periklanan distribusi susu buatan menimbulkan pergeseran perilaku dari pemberian ASI ke pemberian Susu formula baik di desa maupun perkotaan. Distibusi, iklan dan promosi susu buatan berlangsung terus, dan bahkan meningkat tidak hanya di televisi, radio dan surat kabar melainkan juga ditempat-tempat praktek swasta dan klinik-klinik kesehatan masyarakat di Indonesia.
Iklan menyesatkan yang mempromosikan bahwa susu suatu pabrik sama baiknya dengan ASI, sering dapat menggoyahkan keyakinan ibu, sehingga tertarik untuk coba menggunakan susu instan itu sebagai makanan bayi. Semakin cepat memberi tambahan susu pada bayi, menyebabkan daya hisap berkurang, karena bayi mudah merasa kenyang, maka bayi akan malas menghisap putting susu, dan akibatnya produksi prolactin dan oksitosin akan berkurang.
  1. Pemberian informasi yang salah
Pemberian informasi yang salah, justru datangnya dari petugas kesehatan sendiri yang menganjurkan penggantian ASI dengan susu kaleng. Penyediaan susu bubuk di Puskesmas disertai pandangan untuk meningkatkan gizi bayi, seringkali menyebabkan salah arah dan meningkatkan pemberian susu botol. Promosi ASI yang efektif haruslah dimulai pada profesi kedokteran, meliputi pendidikan di sekolah-sekolah kedokteran yang menekankan pentingnya ASI dan nilai ASI pada umur 2 tahun atau lebih.
  1. Faktor pengelolaan laktasi di ruang bersalin (praktik IMD)
Untuk menunjang keberhasilan laktasi, bayi hendaknya disusui segera atau sedini mungkin setelah lahir. Namun tidak semua persalinan berjalan normal dan tidak semua dapat dilaksanakan menyusui dini. IMD disebut early initation atau permulaan menyusu dini, yaitu bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir. Keberhasilan praktik IMD, dapat membantu agar proses pemberian ASI eksklusif berhasil, sebaliknya jika IMD gagal dilakukan, akan menjadi penyebab pula terhadap gagalnya pemberian ASI Eksklusif.
  1. Faktor-faktor lain
Ada beberapa bagian keadaan yang tidak memungkinkan ibu untuk menyusui bayinya walaupun produksinya cukup, seperti :
1)      Berhubungan dengan kesehatan seperti adanya penyakit yang diderita sehingga dilarang oleh dokter untuk menyusui, yang dianggap baik untuk kepentingan ibu (seperti : gagal jantung, Hb rendah).
2)      Masih seringnya dijumpai di rumah sakit (rumah sakit bersalin) pada hari pertama kelahiran oleh perawat atau tenaga kesehatan lainnya, walaupun sebagian besar daripada ibu-ibu yang melahirkan di kamar mereka sendiri, hampir setengah dari bayi mereka diberi susu buatan atau larutan glukosa.



Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :



ASI Booster

Coklat MamaMilky (Penambah Volume Asi Dan Mengentalkan Asi)

KONTAK PERSON : SMS/WA : 0815 1146 2419  LINE : Hijrahcoklat03  BBM : D28042F6 KENAPA HARUS COKLAT MAMAMILKY...