Posisi ibu dan bayi saat menyusui yang benar. Ada dua posisi yang benar bagi ibu dan bayi ketika menyusui, yaitu
1. Berbaring miring. Ini posisi yang amat baik untuk pemberian ASI yang pertama kali atau bila ibu merasa lelah atau merasa nyeri.
2. .Duduk. Posisi duduk sangat penting untuk memberikan topangan atau sandaran pada punggung ibu,
dalam posisinya tegak lurus (90 derajat) terhadap pangkuannya. Ini
mungkin dapat dilakukan dengan duduk bersila di atas tempat tidur atau
di lantai, atau duduk di kursi.
Posisi
berbaring miring atau duduk (dengan punggung dan kaki ditopang)
memaksimalkan bentuk payudaranya dan memberi ruang untuk menggerakkan
bayinya ke posisi yang baik. Badan bayi harus dihadapkan ka arah badan
ibu dan mulutnya dihadapkan pada puting susu ibu. Leher bayi harus
sedikit ditengadahkan.bayi sebaiknya ditopang pada bahunya sehingga
posisi kepala yang agak tengadah dapat dipertahankan. Kepala dapat
ditopang dengan jari-jari tangan yang telentang atau pada lekukan siku
ibunya. Mungkin akan membantu bila bayi dibungkus, sehingga tangannya
berada di samping badan. Bila mulut bayi disentuhkan dengan lembut ke
puting susu ibunya, ia akan membuka mulutnya lebar-lebar (reflek
rooting).
Berikut ini ada 5 jenis posisi yang aman untuk ibu menyusui yaitu:
1. Posisi
Mendekap. Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir. Bagaimana
caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung untuk posisi ini.
Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling
bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan
kepalanya pada siku Anda.
2. Posisi
Mendekap Silang. Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain
mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda akan memiliki
kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus untuk
bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.
3. Posisi
Pencengkram/Sepakbola. Caranya, pegang bayi di samping Anda dengan
kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan Anda,
seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik
untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu
dengan payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.
4. Posisi Duduk. Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk menyusui
dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda memiliki
pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki
mengangkangi Anda sendiri.
5. Posisi
Berbaring. Menyusui dengan berbaring akan memberi Anda lebih banyak
kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak pada malam
hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi
dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda.
Dari posisi cara menyusui diatas pastinya kenyamanan akan dirasakan bayi. Diantara tanda-tanda bayi telah berada dalam posisi menyusu yang baik adalah:
1. Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada pada ibu.
2. Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara.
3. Area tidak terlihat dengan jelas.
4. Bayi terlihat melakukan isapan yang lamban dan serta menelan ASI-nya.
5. Bayi terlihat tenang dan senang.
6. Ibu tidak merasakan adanya nyeri pada puting susu.
Tips
untuk ibu, sebaiknya belajar untuk memperagakan menyentuh bibir atas
bayi dengan puting susu ibu. Sasarannya adalah memposisikan bibir bawah
paling sedikit 1,5 cm dari pangkal puting susu. Bayi harus mencari sebagian besar area puting ke dalam mulutnya, bukan hanya ujung puting
susunya sajas. Hal ini akan memungkinkan bayi menarik sebagian dari jaringan
payudara masuk ke dalam mulutnya dengan lidah dan rahang bawah. Bila
diposisikan dengan benar, sinus laktiferus akan berada di dalam rongga
mulut bayi. Puting susu akan masuk sampai sejauh langit-langit lunak (velum palatinum)
dan bersentuhan dengan langit-langit tersebut. Sentuhan ini akan
merangsang refleks mengisap. Rahang bawah bayi menutup pada jaringan
payudara, pengisapan akan terjadi dan puting susu ditangkap dengan baik
didalam rongga mulut, sementara lidah memberi penekanan yang
berulang-ulang secara teratur sehingga ASI akan keluar dari duktus
laktiferus.
Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :
No comments:
Post a Comment