Friday, 21 October 2016

KENAPA HARUS ASI EKSLUSIF 6 BULAN ?

 ASI Ekslusif

       Semua ibu dapat menyusui, hanya sedikit sekali ibu yang benar-benar tidak dapat menyusui, sebagian besar ibu yang merasa tidak dapat menyusui atau merasa ASI-nya kurang, sebenarnya hanya disebabkan karena kurangnya pengertian tentang ASI dan kurang terampil dalam menatalaksanakan menyusui yang benar.
Menyusui memang suatu proses alamiah, tetapi kita harus tahu bagaimana cara menyusui yang benar. Ketrampilan untuk dapat menyusui adalah suatu seni yang dapat dan harus dipelajari melalui pengamatan dan pelatihan. Dengan penatalaksanaan yang benar, ASI dapat menjadi makanan tunggal bagi bayi sampai berusia enam bulan. Hanya seorang ibu, dengan dukungan dan pengertian penuh dari suami ibu dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI, tanpa diberi tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, bahkan air putih sekalipun. Selain tambahan cairan, bayi juga tidak diberikan makanan padat lain, seperti: pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, tim dan lain-lain. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu minimal empat bulan dan akan lebih baik lagi apabila diberikan sampai bayi berusia enam bulan
Bayi dapat mencapai pertumbuhan optimal apabila diberi ASI eksklusif sampai usia 4-6 bulan, dan setelah itu tetap diberikan sampai usia 2 tahun dengan diberi tambahan makanan pendamping ASI.
Bayi yang kurang mendapatkan ASI berarti kurang berkesempatan untuk mengembangkan kecerdasannya. ASI kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang sangat penting untuk mendukung kecerdasan seorang anak. Bayi kurang ASI juga rentan untuk menderita infeksi, dan umumnya kurang ASI berarti juga kurang belaian kasih sayang dari ibunya.

Segi positif lain dari pemberian ASI adalah :
  1. Menyusui mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
  2. Menyusui menghindarkan ibu dari kemungkinan timbulnya kanker payudara.
  3. Mencegah timbulnya diabetes melitus pada masa bayi (anak-anak).
  4. Mencegah hipertensi pada anak-anak (Tuti Soenardi, 2004).
Produksi ASI (Air Susu Ibu)
Air susu ibu di produksi pada bagian awal saluran kecil air susu. Jaringan di sekeliling saluran-saluran air susu dan alveoli terdiri dari jaringan lemak, jaringan pengikat tersebut menentukan ukuran payudara. Selama masa kehamilan, payudara membesar dua sampai tiga kali ukuran normalnya, dan saluran-saluran air susu serta alveoli dipersiapkan untuk masa laktasi.
Setelah melahirkan, laktasi dikontrol oleh dua macam refleks, yaitu :
  1. Refleks produksi air susu (milk production reflex)
    Bila bayi menghisap puting payudara, akan diproduksi suatu hormon yang disebut prolaktin (prolactin) yang akan mengatur agar sel-sel dalam alveolli memproduksi air susu. Air susu ini dikumpulkan dalam saluran-saluran air susu.
  2. Refleks mengeluarkan (let down reflekx).
    Hisapan bayi juga merangsang produksi hormon lain yang disebut oksitosin (oxytocin), yang akan membuat sel-sel di sekitar alveoli berkontraksi, sehingga air susu didorong menuju puting payudara
Jumlah produksi ASI, bergantung pada :
  • Besarnya cadangan lemak yang tertimbun selama hamil dan dalam batas tertentu,
  • Diet selama menyusui,
  • Faktor lingkungan seperti perilaku masyarakat terhadap pemberian ASI,
  • Persiapan peng-ASI-an,
  • Kecanduan pada rokok dan alkohol,
  • kesegeraaran memberikan ASI setelah melahirkan,
  • Saat pemberian makanan lengkap,
  • Penggunaan tablet KB.

No comments:

Post a Comment

ASI Booster

Coklat MamaMilky (Penambah Volume Asi Dan Mengentalkan Asi)

KONTAK PERSON : SMS/WA : 0815 1146 2419  LINE : Hijrahcoklat03  BBM : D28042F6 KENAPA HARUS COKLAT MAMAMILKY...