- Segi Kandungan
Air
susu ibu (ASI) banyak mengandung zat antibody (zat yang meningkatkan
kekebalan tubuh), sehingga bayi yang mendapatkan air susu ibu secara
tidak langsung sudah mendapatkan kekebalan terhadap kuman penyebab
penyakit.
· Beban pada ginjal.
Kandungan
protein pada susu formula jauh lebih tinggi dari air susu ibu, sehingga
jumlah zat yang larut pada susu formula lebih tinggi yang mengakibatkan
beban pada ginjal.
· Gangguan pencernaan.
Pada
air susu ibu, kandungan lemaknya mudah diserap dibanding dengan lemak
yang terdapat pada susu formula. Pada bayi premature (kurang bulan) yang
diberi susu formula sering timbul gangguan pencernaan dimana buang air
besarnya bercampur dengan lemak.
· Pencemaran oleh kuman.
air
susu ibu pada umumnya bebas kuman, kecuali bila ibu menderita suatu
penyakit infeksi. Pada susu formula kemungkinan terjadinya pencemaran
oleh kuman besar.
· Alergi.
Belum
pernah terjadi adanya bayi yang alergi terhadapat air susu ibu. Namun
kemungkinan timbulnya alergi terhadap susu formula ada, karena terbuat
dari susu sapi dan dalam proses pengolahan susu formula telah
ditambahkan beberapa bahan lain.
- Segi Penyajian
- Pencemaran
- Tersedak
- Muntah dan perut kembung.
- Alergi.
- Kebutuhan tak terkontrol.
- Merepotkan
- Mahal
- Kerugian pada ibu
Menyusui
langsung anak dengan air susu ibu menyebabkan rahim cepat mengkerut,
ini berguna untuk mengentikan perdarahan setelah melahirkan. Pada
penggunaan susu formula tentunya hal ini tidak terjadi.
Ibu-ibu
yang menyusui anaknya juga terbukti menjarangkan kehamilan walau tidak
100%, pada penggunaan susu formula tidak menjarangkan kehamilan sama
sekali.
Penggunaan susu formula dapat menurunkan rasa keibuan dan eratnya hubungan ikatan batin antara ibu dan anak.
Dilihat juga artikel tentang dunia perASIan lainnya ALA MAMAMILKY :
No comments:
Post a Comment